Saya sudah mengenal lama komik Vinland Saga, karena banyak teman-teman saya merekomendasikan komik tersebut, terlebih saya suka komik perang seperti Kingdom yang juga sudah di adaptasi kedalam anime.

Tapi untuk membaca komik Vinland Saga sendiri, biarpun sudah mengenal judul itu bertahun-tahun lamanya, saya sama sekali belum membaca sedikitpun komik tersebut, karena dalam pikiran saya kadang terngiang “Tahan dulu. Kalau nanti di adaptasi jadi anime, penasarannya kurang”. Yah seperti itulah.

Saya sudah menonton 4 episode anime ini dan saya usahakan untuk tidak memberikan spoiler pada tulisan yang saya buat ini, tapi sebagai penyuka anime bercerita viking, peperangan, terlebih lagi peperangan di lautan, dan juga pedang. Betapa diri ini terpukau ketika pertama kali menonton episode satu tersebut, saya merasa beruntung tidak membaca komiknya terlebih dahulu, karena rasa penasaran saya sudah menumpuk dan menggebu yang membuat saya lebih menikmati anime ini.

Anime ini cukup kejam, sebagaimana cerita peperangan, memangnya ada perang yang tidak kejam? Its Hell. Bayangkan jika lelaki dibunuh, dijadikan budak, dan perempuan, Ahh, saya tak mau memikirkannya, itu cukup kelam jika memang terjadi. Saya adalah seorang penikmat film perang tapi membenci perang itu sendiri.

Saya juga suka kepribadian seorang pejuang terhebat bernama, ayah sang tokoh utama. Tapi, jujur saja saya masih belum menyukai tokoh utama disini, dia masih kecil, jadi pola pikir dan logika nya belum berkembang, tapi dengan sedikit pemicu, seharusnya dia bisa mewarisi darah dari sang Ayahnya.

Salah satu yang paling memorable, setelah di penghujung episode pertama, ketika lagu penutup dimainkan, telinga saya langsung menangkap sesuatu yang familiar.

Wait,, Whutt.. Aimer!!!! Oh my God~ Liriknya entah kenapa bagi saya sangat menggambarkan suasana Vinland Saga. Apalah saya, hanya setetes dalam luasnya lautan. Oh ya, ada dua kata yang mengingatkan saya dengan Anime Chuunibyou demo Koi ga Shitai!, kata itu adalah “Unseen Ocean” pada lirik Aimer, jika anime Chuunibyou demo Koi ga Shitai! bertuliskan “Unseen Horizon”.

Laut dan Langit memang menyatu, begitulah pemandangan yang kamu dapatkan dalam malam hari berlayar di laut luas. Lautan yang tak terlihat, dan ufuk yang tak terlihat, jika bukan karena cahaya bulan dan penerangan lainnya, terasa amat horor, terlebih jika ada mahluk laut yang buas, tapi saya masih belum tau apakah dalam anime ini nanti akan dimunculkan monster-monster laut?.

Anime ini dipenuhi banyak darah dan pertarungan. Pembunuhan, pembalasan dendam, kekejian, dan tipu daya. Bagi saya yang sudah menonton episode 4, jika diri ini diposisikan sebagai tokoh utama, pasti saya akan mengutuk diri saya sendiri atas kebodohan saya selama ini. Yah, masih kecil dan lemah. Melihat proses pendewasaan dan perkembangan tokoh utama untuk menjadi lebih kuat yang di isi dengan hal yang menyakitkan, merupakan salah satu unsur menarik selain dari aksi dan pertarungan yang bagus.

Jadi, sudahkah kalian menonton Vinland Saga?

AdeHaze

[Review] Ascendance of a Bookworm (Sebuah Novel +Manga +Anime)

Previous article

Beruang Beruang Beruang Beruang (Sebuah Novel +Manga)

Next article

Comments

More in Anime

You may also like