[Review] Shadows House - Episode 4

Konten

Sinopsis:

Bangsawan bayangan tak berwajah yang tinggal di sebuah rumah besar, dihadiri oleh boneka hidup yang menghabiskan sebagian besar waktu mereka membersihkan jelaga yang dipancarkan oleh tuan misterius mereka tanpa henti.
Kisah Emilyko, boneka hidup yang muda dan ceria, saat ia mempelajari tugasnya sebagai pelayan Kate Shadow-sama.

Anime Shadows House akhirnya mulai tayang pada hari Minggu (11/4) di channel Tokyo MX, BS11, Gunma TV, dan Tochigi TV.

Episode 4 telah ditayangkan pada hari Minggu (2/5). Di episode sebelumnya Shadows House mengisahkan tentang perlawanan para boneka dengan hantu, dimana hantu ini adalah sekumpulan arang yang tidak dibersihkan dan menjadi sebuah benda hidup yang dapat membahayakan seisi mansion.

Preview episode 4 yang ditampilkan pada akhir episode 3 menampilkan judul “Pengawas di Malam Hari”. Seperti apakah kisah-nya?

Episode 4:

Para boneka kali ini sedang diperiksa satu-persatu untuk mencari dalang dari kemunculan hantu pada episode sebelumnya. Terlihat semua boneka menjalani pemeriksaan ini, termasuk kelompok Rosemary yang berisi Emilyko, Mia, dan Lou.

Pemeriksaan ini dipimpin oleh Barbie, seorang star bearer yang dilihat Emilyko saat melambaikan tangan ke luar jendela, sekaligus yang memimpin saat bertarung melawan hantu.

Barbie sempat bersitegang dengan Mia yang melawan pembicaraan-nya. Ia pun menendang Mia dan Emilyko pun menyalahkan Barbie. Sempat ingin mengomel ke arah Emilyko, ia sempat dihalangi oleh Shaun, yang sengaja menggunakan mata rabun-nya agar bersih-bersih sembari menghalangi Barbie tanpa sengaja.

Dalam adegan yang penuh ketegangan ini, suasana menjadi lebih menegangkan saat seorang boneka bernama Ram tanpa sengaja menjatuhkan barang saat sedang bersih-bersih. Ram diketahui sebagai boneka yang sangat ragu-ragu, dan bisa dibilang kebalikan dari Emilyko.

Melihat tingkah laku Ram selama ini, Barbie beranggapan bahwa mungkin saja Ram-lah yang merupakan dalang dari kemunculan hantu tersebut.

Tentu saja, Emilyko sang penegak keadilan tidak terima hal tersebut. Ia menentang pendapat Barbie yang hanya menyalahkan boneka lain dan pasti ada penyebab lain dari hantu tersebut (bukan dari para boneka).

Melihat sikap Emilyko, Barbie pun memerintahkan 3 orang yang dianggap salah pada kejadian pemeriksaan ini, yaitu Emilyko, Shaun, dan Ram untuk ber-patroli saat malam untuk mengecek penyebab dari munculnya hantu tersebut.

Entah kenapa Mia yang sebelumnya juga menentang Barbie tidak diikutsertakan, namun sepertinya Barbie hanya men-eksekusi para boneka baru saja. Diantara para boneka baru, Barbie melihat satu boneka bernama Ricky yang dianggap paling menjanjikan, karena terlihat setia dan bahkan membantu Barbie saat hampir terjatuh ketika ingin berjalan ke arah Emilyko namun dihalangi oleh Shaun.

Malam hari telah tiba, dan ketiga boneka ini bertemu di sebuah lorong. Pencarian dimulai saat mereka saling berkenalan, meskipun dengan suasana yang cukup canggung.

Perlu kalian sadari jika Emilyko tidak ikut dalam patroli malam ini, mungkin kegiatan tersebut tidak akan berjalan dengan lancar. Emilyko adalah sosok penengah antara Shaun yang memiliki mata rabun dan kadang-kadang tidak ingin repot dengan hal-hal yang tidak terlalu penting dan Ram yang pemalu, penuh keraguan dan ceroboh.

Shaun sempat hilang dari pantauan Emilyko karena tidak tahu jalan yang benar dengan mata-nya yang rabun. Dan saat Emilyko ingin membantu Shaun, sekarang giliran Ram yang terlalu malu dan tidak ingin ikut dengan mereka.

Pada akhirnya, tangan mereka digandeng oleh Emilyko agar dapat berjalan bersama.

Hari demi hari, yang awal-nya semangat, sekarang mereka sangat kelelahan. Bahkan Emilyko pun sampai tumbang. Mereka kurang tidur, dan akibatnya seringkali tidak fokus saat pekerjaan di siang hari.

Dan di suatu malam berikutnya, Shaun membawa selimut untuk tidur saat berjaga malam. Emilyko awalnya berniat menyemangati Shaun yang sepertinya terlihat menyerah dengan keadaan tersebut, namun melihat Ram yang sepertinya juga kelelahan, maka Emilyko pun setuju untuk mereka istirahat pada malam itu.

Saat sedang beristirahat, tiba-tiba sosok bayangan datang dari suatu lorong. Shaun berpikir kemungkinan itu adalah hantu. Ram yang mendengar suara kedatangan bayangan tersebut langsung berlari entah ke mana. Emilyko awalnya mengajak Shaun untuk lari juga, namun saat dilihat, ternyata yang datang menghampiri mereka tersebut adalah boneka berwajah ditutup, yang merupakan boneka pengantar makanan untuk para boneka hidup. Emilyko sendiri baru pertama kali melihat sosok boneka berwajah ditutup.

Ketika boneka itu telah pergi, Emilyko dan Shaun mencari Ram. Mereka menggunakan peta yang dibawa oleh Emilyko, yang didapatnya dari Mia. Mereka sempat menelusuri beberapa ruangan, dan salah satunya adalah lorong terlarang untuk para boneka. Awalnya mereka tidak berniat untuk masuk ke sana, namun demi menyelamatkan Ram, mereka berdua pun mencoba masuk ke lorong tersebut.

Dan tak lama, setelah masuk sedikit ke lorong tersebut, mereka terkejut karena ternyata ada jebakan yang cukup mematikan disana.

Shaun sendiri sangat tidak menyangka, karena saking terlarang-nya lorong tersebut, jebakan pun sampai dibuat agar para boneka tidak dapat masuk. Untung-nya mereka selamat, dan setelah melihat ternyata di sana dipasang sebuah jebakan, mereka pun kembali ke ruangan semula, karena secara logika tidak mungkin Ram dapat melewati lorong tersebut.

Tak lama setelah keluar dari lorong terlarang itu, mereka mendengar suara Ram dari balik sebuah dinding. Shaun melihat peta, namun tidak ada satu-pun pintu untuk mengakses ruangan di balik dinding itu. Melihat hal itu, Emilyko pun berpikir sepertinya pintu tersebut adalah dinding itu sendiri. Ia pun berlari dan mendorong dinding itu dan ternyata dinding itu adalah sebuah pintu putar.

Ruangan disana cukup sempit dan gelap, dan pada akhirnya mereka pun menemukan Ram.

Di dalam ruangan tersebut, ternyata merupakan sarang dari arang hidup yang berubah menjadi hantu. Disana mereka bertiga sempat bertarung melawan hantu tersebut, namun kali ini tanpa air, karena tidak ada satupun air di sana.

Hantu tersebut dikalahkan setelah ditangkap Emilyko menggunakan selimut yang dibawa oleh Shaun, lalu Shaun pun menendang hantu yang terselungkup tersebut dengan sekuat tenaga hingga kembali menjadi arang mati.

Usut punya usut, ternyata ruangan itu terdapat loteng, yang di dalam-nya ada sebuah pipa yang bocor. Pipa tersebut berasal dari tiap kamar di mansion. Dan arang-arang ini mengarah ke dalam pipa kemudian bertumpuk di dalam loteng hingga tidak pernah dibersihkan dan jadilah hantu.

Di akhir scene, mereka bertiga merayakan keberhasilan patroli mereka dengan memakan roti yang dibawa oleh Emilyko. Roti tersebut adalah pemberian dari Kate. Shaun terkejut kalau Emilyko bisa memakan roti seperti itu. Ia menilai hubungan-nya dengan Kate pasti sangat dekat.

Di sisi lain, Kate merasa gelisah karena tidak tahu sampai kapan Emilyko akan ber-patroli malam. Padahal ia ingin meminta Emilyko untuk belajar bersama agar bisa berhasil dalam debut nanti.

Review:

1. Apakah arang hidup atau hantu bisa dikalahkan secara fisik?

Awalnya mimin berpikir mungkin tidak bisa, karena pada episode ke-3 para boneka telah menghancurkan hantu itu menggunakan palu, namun yang ada malah mereka menjadi potongan-potongan kecil kemudian menyebar.

Namun sepertinya itu dikarenakan hantu tersebut masih berukuran besar, dan yang dikalahkan oleh Shaun dan Emilyko adalah yang berukuran kecil. Jadi wajar bisa dikalahkan hanya dengan ditendang.

Meskipun begitu, hantaman dari Shaun sepertinya tidak dapat diremehkan.

2. Tanpa Ram, patroli tidak akan sukses

Secara tidak langsung, berkat Ram yang tersesat, mereka menemukan penyebab kemunculan hantu di episode lalu. Meskipun dianggap tidak berguna, namun ia telah menjadi pahlawan disini. Walaupun sepertinya hanya kebetulan, dan ketika bersih-bersih biasa, status Ram tetap terbilang kurang dapat diandalkan.

3. Latar episode ini cukup gelap

Episode 4 secara keseluruhan berpusat pada waktu malam hari. Dan sangat gelap juga terlalu banyak warna hitam, mengingat mereka di dalam mansion dan hanya menggunakan lilin. Bagi kalian yang ingin menonton, direkomendasikan menggunakan resolusi yang cukup tinggi agar bisa menonton dengan puas.

4. Pesan moral

Semangat Emilyko bisa kalian contoh karena meskipun dalam keadaan lelah, ia tetap bersemangat dalam menjalankan tugas. Sikap-nya yang peduli terhadap sesama boneka juga sangat baik, namun kalian juga harus berhati-hati ketika ingin ikut campur dalam urusan orang lain. Jika batin kalian tidak sekuat Emilyko, hal itu dapat membahayakan kalian.

Next Episode:

Preview episode selanjutnya menampilkan judul “Debut”. Sepertinya minggu depan akan dimulai ajang debut untuk para boneka dan majikan-nya. Apakah benar demikian? Mari kita nantikan minggu depan~!