[Review] Manga Megami no Cafe Terrace : 5 Pelayan Kafe + 1 MC dalam Satu Rumah

Manga Megami no Cafe Terrace (Goddess Café Terrace) mengusung genre komedi, ecchi, harem, romantis, dan shounen. Manga yang dirilis pada 17 Februari 2021 oleh Kodansha ini merupakan karya Kouji Seo (Fūka, Kimi no Iru Machi, Suzuka).

Halo sobat Wibumesta~ Dalam artikel simak kali ini, saya akan mengulas sedikit Manga Megami no Cafe Terrace. Kemudian, saya akan memberi kesan pribadi saya mengenai manga ini di akhir artikel.

Konten

Awal Cerita

Cerita diawali oleh sang tokoh utama Hayato Kasukabe mahasiswa Universitas Tokyo yang pulang kampung, setelah mengetahui nenek yang disayanginya wafat. Perlu diketahui, Hayato sudah diasuh oleh neneknya, Sarako Kusakabe sejak berumur 3 tahun. Namun, karena sesuatu hal, ketika Hayato memutuskan untuk berkuliah di Tokyo, hubungan antara ia dan neneknya sedikit merenggang.

Rumahnya yang teletak di kampung pesisir memiliki area yang cukup luas dan dibagian sisi lain dari bangunannya didirikan sebuah kafe oleh neneknya. Saat Hayato tiba, ia tidak memiliki rencana untuk melanjutkan usaha kafe ini, dan berencana untuk menggusur bangunan milik neneknya. Tak lama, ia bertemu 5 perempuan dengan situasi yang aneh, yang dengan alasan tertentu tinggal menetap di rumah neneknya ini. 5 perempuan ini adalah Ouka Makusawa, Ami Tsuruga, Shiragiku Ono, Akane Hououji, dan Riho Tsukishima yang ternyata pekerja kafe part-time. Mereka kompak menolak rencana penggusuran ini.

Singkatnya, setelah menimbang-nimbang kembali, Hayato menemukan satu-dua hal yang membuatnya mengubah rencananya. Sebaliknya, bersama 5 perempuan ini Hayato berencana membangkitkan kembali kafe bernama Familia ini. Nah, cerita manga ini akan berputar pada latar belakang, usaha, dan keseharian dari keenam karakter ini.

Tokoh/Karakter

Kouji Seo/Megami no Cafe Terrace/Kodansha

Watak dari tokoh-tokoh yang berperan dalam serial manga ini sebenarnya sering kali kita lihat di dalam cerita manga lainnya. Tetapi, yang membedakan manga ini dengan manga yang lainnya adalah perubahan yang dialami oleh karakternya, terutama dibagian fisik. Sejauh ini, karena alasan tertentu perubahan itu terjadi pada bagian rambut dua karakter perempuan manga ini.

Lalu, apa pentingnya mengatahui perubahan itu? Sebenarnya itu tidak terlalu penting, hanya saja nantinya ini menunjukkan bahwa perubahan fisik tidak terlalu menentukan siapa pemenang diakhir dan menunjukkan penggambaran empat karakternya memiliki karakteristik warna dan bentuk rambut yang sama, yaitu hitam lurus. Oleh karena itu, akan sangat penting untuk mengikuti perkembangan manga ini agar dapat mengulik lebih dalam masa lalu dari masing-masing karakter dan menemukan perubahan-perubahan yang terjadi. Di mana, dalam manga ini author memiliki cara unik tersendiri untuk menyampaikan latar belakang dari tokoh-tokohnya.

Sejauh ini tokoh-tokoh yang berperan dalam manga Megami no Cafe Terrace, diantaranya :

Sarako Kusakabe (Nenek Hayato)
Hayato Kusakabe (Tokoh Utama (Main Character/MC))

Karyawan Kafe Familia (Harem-nya Hayato) :

Ouka Makusawa
Ami Tsuruga
Shiragiku Ono
Akane Hououji
Riho Tsukishima

Anak dari Tokoh Utama

Anak Hayato Kusakabe (kiri), Sarako Kusakabe (Kanan). Kouji Seo/Megami no Cafe Terrace/Kodansha

Pada chapter ke-27 manga Megami no Cafe Terrace kita akan diperlihatkan sesosok siswi SMA yang memanggil si MC dengan kata “ayah”. Maka, pertanyaannya adalah kalau MC adalah “ayahnya” maka siapakah ibunya?

Untuk sekarang pertanyaan ini akan susah sekali dijawab. Menurut saya, author dari manga ini mengajak kita untuk mengikuti cerita manga ini, hingga akhirnya dapat mengetahui jawaban dari pertanyaan ini. Nantinya si MC akan menceritakan masa lalu dirinya bersama keluarga yang ada di rumah neneknya kepada putrinya, sambil bernostalgia. Ini berarti manga Megami no Cafe Terrace menggunakan alur maju-mundur.

Semua heroine punya potensi untuk menang, sebab anak tersebut mirip neneknya. Hal itulah yang membuat sulit untuk dapat menebak-nebak siapa sosok ibunya, jika hanya dilihat secara fisik dan sifatnya. Ini juga ada hubungannya dengan apa yang sebelumnya saya tulis tentang perubahan fisik yang dialami oleh karakter perempuan di manga ini.

Misalnya saja Riho yang warna rambut sebenarnya memiliki rambut hitam lurus, namun karena suatu alasan ia mewarnai rambutnya dengan warna coklat. Juga Akane yang meskipun rambutnya berwarna blonde, sebelumnya memiliki rambut berwana hitam. Belum lagi dengan dua karakter lain, seperti Ami dan Shiragiku yang dari awal memiliki rambut lurus dan berwarna hitam. Ada juga kemungkinan gen ayahnya lebih dominan yang membuat Ouka juga punya potensi menang.

Jadi, jika kita memang tertarik dengan manga ini kita harus menuntaskan rasa penasaran kita dengan mengikuti alur cerita hingga akhir.

Kesan

Manga ini menarik, meskipun mainstream. Kouji Seo tidak terlalu terburu-buru dalam membangun sebuah konsep cerita. Kita akan diajak menelusuri ceritanya dengan perlahan-lahan.

Romantis-komedi-nya juga terasa, apalagi dengan karakteristik tokoh perempuan yang bervariasi. Karakter utama dari manga ini juga memiliki sifat yang tidak membosankan. Ada juga momen-momen mengejutkan yang merupakan ciri khas dari manga Fūka karya Kouji Seo.

Itulah sedikit ulasan dari manga Megami no Cafe Terrace. Jangan lupa untuk mendukung pembuat manga ini dengan membeli manga Megami no Cafe Terrace jika tersedia di toko buku daerahmu atau beli disini.