Seorang Pria 53 Tahun Didenda 300.000 Yen Karena Buang Air Besar di Kasir Supermarket

Seorang pria pengangguran (53) di Wakamatsu-ku, Kota Kitakyushu didakwa karena buang air di dekat kasir di supermarket 24 jam, dan pada tanggal 21 April Pengadilan Distrik Fukuoka Cabang Kokura menjatuhinya denda sebesar 300.000 yen.

Sekitar pukul 4 pagi pada tanggal 18 Februari di Kota Kitakyushu, Prefektur Fukuoka, seorang pria yang sangat mabuk berjalan ke supermarket 24 jam dan mendekati kasir di lorong kasir.
“Saya ingin buang air besar,” dia memberi tahu anggota staf, yang kemudian mengatakan kepadanya bahwa kamar kecil itu dikunci semalaman karena alasan keamanan. Sementara kebanyakan orang pada saat itu akan pergi mencari tempat lain untuk buang air besar, pria ini hanya berkata, “Saya akan melakukannya di sini,” melepaskan celananya, dan membiarkan si kuning-chan keluar di lorong kasir.

Terdakwa ditangkap oleh Polisi Prefektur Fukuoka karena dianggap melakukan perbuatan cabul di depan umum dan dikirim ke Inspeksi Distrik Fukuoka Cabang Ogura karena memperlihatkan tubuh bagian bawahnya di depan petugas wanita, dan dituduh mengganggu pekerjaannya. Hukum pidana menetapkan bahwa mengganggu pekerjaan adalah kejahatan “menggunakan kekuasaan untuk menghalangi bisnis seseorang”, dan jika bersalah, akan dikenakan hukuman maksimal tiga tahun penjara atau denda sebesar 500.000 yen.

Shochu

Baca juga: Seorang Lansia Berhasil Mengelabui Wanita Untuk Membantunya Pipis Ditempat Umum

Menanggapi interogasi oleh pengacara, terdakwa menjelaskan bahwa dia berulang kali dirawat di rumah sakit dan keluar karena kecanduan alkohol, dan bahwa dia telah minum shochu dalam jumlah besar sejak siang hari sebelumnya. Dia berkata bahwa dia “sedang berduka” karena dia kehilangan ayahnya pada Januari 2021.
Dia menceritakan semua ini kepada hakim di persidangannya dan menambahkan bahwa dia mengakui tindakannya sebagai “tidak manusiawi”. Dia juga berjanji untuk bergabung dengan kelompok pendukung alkoholisme, mengatakan bahwa jika insiden ini tidak menyebabkan dia berjanji berhenti untuk minum, maka dia benar-benar dikutuk.

Pengadilan Distrik Fukuoka Cabang Kokura

Hakim ketua Kanji Ino mempertimbangkan janjinya, dan bukannya menjatuhkan hukuman maksimum denda 300.000 yen, Hakim Ino memberinya keringanan dengan mengurangi denda sebesar 7.500 yen untuk setiap hari berturut-turut pria tersebut tidak minum, yang berarti jika dia dapat menjalani 40 hari tanpa menyentuh alkohol, dendanya akan sepenuhnya dibebaskan.

Usai vonis dijatuhkan pada tanggal 21 April, Hakim Ino mengatakan, “Saya mengerti bahwa bukan kejahatan yang harus dianggap enteng. Tolong lakukan yang terbaik dari awal agar tidak malu pada almarhum orang tua kamu,” terdakwa mengangguk pelan.
Sumber: Manichi.jp