Reuters telah melaporkan bahwa platform e-commerce di China telah menghapus Animal Crossing: New Horizons dari Nintendo, entri terbaru dalam franchise game Animal Crossing, setelah aktivis pro-demokrasi Hong Kong Joshua Wong menggunakan game itu untuk protes. Wong memposting screenshot di Twitter dari pulau dalam game-nya yang didekorasikan spanduk bertuliskan “Bebaskan Hong Kong, Revolusi Sekarang.”

Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China mengawasi perangkat keras game di China, dan State Administration of Press and Publication (Administrasi Negara Pers dan Publikasi) dari negara itu harus menyetujui game. Tencent mendapat persetujuan untuk mulai menjual Nintendo Switch di China tahun lalu.

Konektivitas multiplayer untuk game seperti Animal Crossing: New Horizons hanya tersedia di China melalui platform di “pasar abu-abu.” Menurut cek Reuters, game itu tidak lagi tampak di platform Pinduoduo. Taobao dari Alibaba dilaporkan mencantumkan game-nya tanpa judulnya dalam deskripsi. Reuters mencatat bahwa “Tidak jelas apakah penarikan game ini adalah arahan dari regulator konten China atau tindakan sukarela oleh platform e-commerce yang sensitif secara politik.”

Animal Crossing: New Horizons adalah game untuk Nintendo Switch pertama dari seri Animal Crossing. Game ini awalnya dijadwalkan untuk dirilis tahun lalu, tetapi ditunda hingga 20 Maret 2020. Game ini terjual 1.880.626 salinan di Jepang dalam tiga hari pertamanya, jumlah tertinggi dari terjualnya salinan dalam minggu pertama untuk game Switch di Jepang.

Sumber: ANN

Mitลhan

Sutradara Film Nobuhiko Obayashi Meninggal Dunia

Previous article

Gou Tanabe Akan Meluncurkan Manga H.P Lovecraft Baru yang Mengadaptasi Cerita The Shadow Over Innsmouth

Next article

Comments

More in Games

You may also like