By Pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan perpanjangan keadaan darurat penyakit virus korona baru (COVID-19) saat ini di sembilan prefektur sebanyak dua minggu lebih hingga 20 Juni. Prefektur yang mungkin memperpanjang keadaan darurat termasuk Tokyo, Kyoto, Osaka , Hyogo, Aichi, Fukuoka, Hokkaido, Okayama, dan Fukushima.
Sembilan prefektur di atas pada awalnya dijadwalkan untuk mengakhiri keadaan darurat mereka masing-masing pada tanggal 31 Mei.
Okinawa telah mengumumkan bahwa keadaan daruratnya, yang baru dideklarasikan pada hari Minggu (23/5), akan berlangsung hingga 20 Juni.
Pemerintah Jepang mendeklarasikan keadaan darurat di prefektur Tokyo, Osaka, Kyoto, dan Hyogo pada tanggal 23 April. Keadaan darurat terbaru ini awalnya dijadwalkan akan diakhiri pada tanggal 11 Mei. Keadaan darurat itu dimaksudkan untuk membatasi jumlah perjalanan selama liburan Golden Week di negara itu pada awal bulan Mei. Pemerintah Jepang kemudian memperpanjang keadaan darurat ini ke tanggal 31 Mei, dan menambahkan prefektur Aichi dan Fukuoka mulai tanggal 12 Mei. Pemerintah kemudian menambahkan Hokkaido, Okayama, dan Hiroshima pada tanggal 16 Mei.
Departemen Luar Negeri AS telah mengeluarkan peringatan bepergian tingkat 4 “jangan bepergian” (tingkat setinggi mungkin) ke Jepang, yang mencerminkan situasi yang memburuk dalam upaya penahanan COVID-19 di negara tersebut.
Komite Olimpiade Internasional dan pemerintah Tokyo masih berniat untuk mengadakan Olimpiade Tokyo, yang telah ditunda dari tahun lalu dan dijadwalkan ulang menjadi Juli-Agustus tahun ini, meskipun ada panggilan dari dalam dan luar Jepang untuk membatalkan pertandingan tersebut.
Sementara itu, Asosiasi Produsen Film Jepang (Motion Picture Producers Association of Japan, Eiren) telah meminta pembukaan kembali bioskop di Jepang, mengatakan bahwa pemerintah belum memberikan bukti pasti bahwa bioskop menjadi kluster infeksi. Eiren, bersama perusahaan produksi film seperti TOHO, Shochiku, dan Toei, telah menyerukan agar bioskop dibuka kembali pada tanggal 1 Juni, setelah keadaan darurat yang direncanakan saat ini berakhir.
Di bawah keadaan darurat saat ini, pemerintah meminta toko serba ada dan dan pusat perbelanjaan besar untuk ditutup (kecuali yang menawarkan kebutuhan sehari-hari), dan acara tidak dihadiri secara langsung atau tatap muka. Di bawah perpanjangan baru, pemerintah telah meminta toko serba ada dan pusat perbelanjaan besar untuk tutup pada pukul 20.00 alih-alih ditutup sama sekali, dan acara tidak dihadiri lebih dari 5.000 orang dan diakhiri pada pukul 21.00.
Sumber: ANN
Comments