Bahas Tokyo Revengers Chapter ke 213

Peringatan Spoiler!

Bagi anda yang hanya mengikuti Tokyo Revengers melalui animenya saja, apa yang akan anda lihat setelah ini adalah konten spoiler, tetapi jika anda tidak masalah dengan spoiler dan sudah siap maka silahkan lanjutkan membaca artikel ini.

Situasi saat ini sedang memanas, setelah di chapter ke 212 kemarin, bos dari Brahman, Kawaragi Senju telah muncul, pertarungan diantara kedua geng pun sudah tidak terelakkan. Tetapi sebelum pertarungan terjadi ada kejutan dari geng Black Dragons, apakah itu?

1. Kejadian yang Sama Terulang Lagi

Chapter dibuka dengan Terano yang menyapa Kawaragi dengan ucapan Grazioso,  yang memiliki arti dengan anggun. Terano juga mengatakan bahwa bertemu dengan Kawaragi membuatnya merasa gugup.

Tetapi pertemuan keduanya harus diganggu oleh seseorang, yap siapa lagi orang di geng Rokuhara Tandai maupun di Tenjiku yang bermulut besar dan suka memancing keributan kalau bukan Madarame Shion.

Dengan pedenya, Madarame pun mengatakan kepada Kawaragi untuk tidak merasa sombong setelah menakut-nakuti Terano.

Kawaragi yang tidak kenal pada Madarame pun bertanya siapa dia, dan dengan bangganya Madarame mengatakan bahwa ia adalah presiden Black Dragons generasi kesembilan.

Tetapi sebelum selesai bicara, tiba-tiba Madarame pun dipukul tepat diwajahnya oleh seseorang yang misterius.

Dan hanya dengan sekali pukulan, Madarame pun langsung tersungkur. Kejadian ini pun seperti reka ulang saat pertarungan Toman vs Tenjiku.

Dimana Madarame yang mewakili Tenjiku dalam pertarungan satu lawan satu sesuai dengan tradisi generasi S-62 sebelum memulai pertempuran antar geng, tumbang hanya dalam sekali pukul saat melawan Pehyan.

2. Kemunculan Mantan Anggota Black Dragons

Ternyata orang yang telah menghajar Madarame adalah Arashi Keizou, eksekutif dari Brahman dan mantan kapten pelindung Black Dragons.

Benkei (nama panggilan Arashi Keizou) berkata pada Madarame bahwa ia Madarame hanya mempermalukan nama Black Dragons dan menyuruhnya untuk diam.

Takemichi pun bingung, mengapa Benkei mengatakan bahwa Madarame mempermalukan Black Dragons, yang kemudian dijawab oleh Inupi bahwa Benkei adalah mantan anggota Black Dragons generasi pertama.

Setelah menghajar Madarame, Benkei pun menghampiri Kawaragi dan mengatakan bahwa tujuan mereka saat ini bukanlah untuk mencari keributan, melainkan untuk mengintai pergerakan Takemichi.

Tetapi, seperti di chapter kemarin ada satu orang yang menegaskan bahwa hal ini tidak akan terjadi. Secara tiba-tiba dari belakang, Kakucho pun langsung memukul Benkei hingga terpental ke belakang.

Setelah itu Kakucho pun mengatakan bahwa jika Takemichi kembali ke dunia berandalan, maka Takemichi adalah milik Rokuhara Tandai.

Mendengar ucapan Kakucho, Takemichi pun menjadi bimbang,

karena secara Kakucho adalah teman masa kecilnya dan juga Takemichi pernah mengatakan pada Kakucho di chapter ke 185 bahwa seharusnya pertempuran Takemichi telah usai setelah kematian Kisaki.

Kakucho sepertinya juga merasakan bahwa meskipun Kisaki telah mati tetapi perjuangan Takemichi masih belum berakhir.

Kembali ke chapter 213, setelah melihat pukulan Kakucho, Akashi pun memuji Kakucho dengan mengatakan seperti yang diharapkan dari sosok yang memiliki julukan “Tieman”.

Setelah sedikit mencari tahu, menurut saya tieman disini mungkin memiliki arti terikat, atau bisa dibilang Kakucho adalah seorang servant yang menjadi kuat dengan memiliki ikatan dengan seseorang (orang yang dilindungi).

Akashi pun kemudian sedikit bertanya pada Terano, Kelompok yang tangguh bukan? Rokuhara. Yang dijawab oleh Terano bahwa ia merekrut yang terkuat dari Tenjiku bukan tanpa alasan.

Tetapi di akhir Akashi mengatakan bukankah ini membuat darah terpompa bukan? Waka. Dan secara tiba-tiba muncul sosok misterius lagi dibelakang Kakucho.

Yang ternyata orang tersebut adalah Imaushi Wakasa, eksekutif Brahman juga sekaligus mantan unit serangan khusus Black Dragons. Waka juga mengatakan bahwa jika ia cukup peduli, maka Kakucho mungkin tidak akan bertahan hidup-hidup.

Setelah muncul satu sosok baru lagi, anggota Rokuhara yang lain pun kebingunngan, dan begitupun juga dengan Takemichi.

Inupi pun kemudian menjelaskan bahwa Waka dan Benkei, keduanya adalah legenda hidup dan duo terhebat dari Black Dragons generasi pertama.

Bersama dengan Akashi Takeomi “sang dewa perang” dan Sano Shinichiro, mereka berempat pun menjadi anggota pendiri geng Black Dragons dan menjadikannya sebagai geng nomer satu di Jepang.

Kiri ke kanan Berdiri: Arashi Keizou (Benkei), Akashi Takeomi, Imaushi Wakasa (Waka). Duduk: Sano Shinichiro.

Akashi, Waka, dan Benkei, ketiga legenda hidup ini pun bersatu kembali di masa kini (2008), yang dipimpin oleh Kawaragi Senju yang tak tertandingi.

3. Draken Ikut Bertarung?

Setelah kemunculan orang-orang kuat baru ini, Draken yang awalnya hanya diam saat dipukuli Terano dan tidak tertarik untuk kembali ke dunia berandalan pun akhirnya jiwa berandalannya kembali menggelora.

Draken pun tampak berniat untuk bertarung dan mengatakan pada Terano, apakah kita harus melanjutkan yang tadi kita tinggalkan?

Apakah Draken ingin bertarung melawan Terano? Atau malah Draken menerima ajakan Terano?

Kita tunggu saja chapter-chapter selanjutnya, karena saya juga ingin melihat kemampuan para pendiri Black Dragons saat bersatu kembali.

Mengingat meskipun Akashi telah muncul di beberapa chapter sebelumnya, tetapi ia masih belum bertarung karena Akashi adalah orang yang pasifis (cinta damai).

Sumber Gambar: Cat Manga