Pembagian staff dalam produksi anime itu penting, karena Industri Anime sendiri merupakan sebuah bidang kerja yang kompleks, apalagi dengan kepopulerannya beberapa tahun terakhir. Dalam sebuah anime yang tayang tiap musimnya, terdapat pembagian staf yang memiliki tugas dan kerja masing-masing.
Seberapa pentingnya staf? Tentunya Kamu pernah mendengar soal One Punch Man, yang season pertamanya menuai kesuksesan besar. Banyak yang menganggap para staf hanya aji mumpung karena mendapatkan studio dengan budget besar. Namun hal ini kemudian di bantah oleh Chikashi Kubota, animation director dari adaptasi seri One Punch Man.

Dalam twitternya yang bisa Kamu temukan disini, ia mengatakan bahwa budget seri One Punch Man sebenarnya standar saja, namun staf yang menggarapnya, terkhusus para animator, memiliki skill dan passion yang baik, serta bantuan dari staf kerja lain yang bekerja keras dan penuh dedikasi, membuat serinya memiliki kualitas diatas rata-rata.

Dari cuitan tersebut, dipahami bahwa setiap staf memiliki peran yang penting dalam kesukesan suatu seri. Tapi bagaimana dengan pembagian staf secara keseluruhan? Berikut merupakan penjelasan mengenai pembagian staf dalam suatu produksi anime. Mungkin tidak semua studio memiliki pembagian nyaris sama seperti penjelasan ini, tapi umumnya pembagian tersebut merupakan kesimpulan ‘pukul rata’ diantara perusahaan-perusahaan pembuat anime.

Seperti inilah pembagian staff dalam produksi anime:

Penulis Skrip
Penulis skrip bisa dikerjakan secara individual maupun berkelompok dengan gabungan beberapa orang. Mereka kemudian menulis skrip untuk tiap episodenya sesuai dengan rencana atau sinopsis yang telah disepakati. Pembagian jatah skrip apabila dilakukan secara berkelompok ditetapkan oleh overall script superivsor.

Episode Director
Tugas staf yang satu ini adalah membawa panduan episode yang sudah jadi dan merencanakan bagaimana penampilannya dalam gambar ataupun layar kaca. Dalam pengembangan seri, episode director terlibat secara langsung di dalamnya.

Key Animation
Berdasarkan storyboard yang telah dipersiapkan, para key animation membuat gambaran berupa ilustrasi animasinya. Tugas mereka menggambar struktur dasar animasi, berupa gambaran tiap frame, serta menandai posisi maupun ekspresi tertentu untuk sebuah karakter. Umumnya dalam satu episode anime, terdapat 20 key animation yang memiliki beban kerja masing-masing dan bertanggung jawab atas tugasnya.

Animation Director
tugas animation director adalah memeriksa semua frame yang dibuat oleh key animation untuk tiap episodenya dan mengoreksi area mana saja yang memang perlu untuk diperbaiki. Tidak jarang terjadi mereka menggambar ulang frame tersebut jika hasilnya kurang memuasakan. Para animation director biasanya adalah animator senior yang memiliki spesialisasi sendiri-sendiri. Sebuah episode anime tidak hanya menggunakan satu animation director jika memiliki episode dengan tehnik penggambaran yang rumit.

Overall Animation Director
Sering merangkap sebagai desainer karakter, mereka bekerja sama dengan para animation director untuk menjaga konsistensi grafik seri anime. Karena memiliki lebih banyak pengalaman, fokus mereka diarahkan pada desain wajah karakter.

In-between Animator
Untuk menghasilkan animasi yang lebih halus, memerlukan lebih banyak frame untuk membuat karakternya bergerak lebih luwes. Inilah tugas in-between animator, mereka difokuskan untuk menggambar gerakan tiap karakter untu mendapatkan hasil yang diinginkan para overall animation director.

Staff Pewarnaan
Setelah frame yang digambar selesai, nantinya akan digitalisasi menggunakan komputer untuk diwarnai oleh staf pewarnaan.

Seiyuu
Pekerjaan mereka mengisi suara karakter anime.

Animator
Staf yang akan menciptakan beragam gambar yang membentuk ilustrasi seolah-olah bergerak ketika ditayangkan dengan cepat di dalam frame.

Animator Supervisor
Tugas mereka mengatur tim animasi untuk tetap bekerja sesuai jadwal yang telah disepakati, mengoreksi hasil kerja dan membagi tugas untuk tiap-tiap animator.

Lite Animator
Tugas lite animatpr adalah menerjemahkan storyboard yang telah dibuat, membuat tempalet batas untuk para tim animasi, mengatur penempatan kamera serta membatasi dan mengatur frame agar sesuai dengan storyboard.

Sutradara
Jabatan ini merupakan jabatan yang paling banyak bersentuhan dengan keseluruhan produksi anime. Mereka menggarap konsep cerita awal, membuat naskah dan storyboard, melakukan casting seiyuu, mengarahkan tim artistik serta bekerja sama dengan komposer untuk membuat backsound dan soundtrack.

Desainer Karakter
Jika suatu seri diadaptasi dari manga atau telah mendapatkan desain karakter sebelumnya dari penggarang, tugas mereka menyederhanakannya desain tersebut sehingga sesuai dengan animasi yang dikonsepkan. Apabila merupakan seri original, mereka bertugas membuat desain karakter baru sesuai arahan storyboard.

Staff Bagian Konsep Art
Mereka melakukan visual referensi sebelum suatu animasi diberikan grafis 3D. Desain karakter, tokoh, bagian frame lainnya di desain dengan format yang berbeda tergantung permintaan penulis skrip.

Staff Bagian Lypsinc
Tugas staf ini adalah menggerakkan bagian muka agar sesuai dengan percakapan antar tokoh, baik ekspresi ataupun kode bibir sesuai dengan arahan storyboard.

Staff Bagian Layout
Tugas dasar staf layout adalah merancang gambar sketsa lingkungan maupun interior ruangan, properti dan bagian lainnya selain karakterisasi dalam sebuah seri anime.

Cukup rumit bukan tentang pembagian staff dalam produksi anime? Banyak orang yang sebenarnya bersentuhan dengan sebuah animasi, baik adaptasi maupun orisinal sebelum ditayangkan. Pada akhirnya yang menjadi penentu keberhasilan suatu seri adalah tim yang bekerja dibaliknya, walaupun memang dana dan budget juga menjadi indikator tambahan.

Daftar Contekkan:
Kaori Nusantara
Obrolan Seputar Anime

Anastasia

Perusahaan Manajemen Kizuna Ai ‘Activ8’ Melaporkan Defisit 675 Juta Yen Pada Bulan Agustus 2019

Previous article

Anime Inuyasha Dapatkan RPG Smartphone Tahun Ini

Next article

Comments

You may also like