By Hello Sobat Wibumesta, kreator manga The Girls School, Haru Futaba, menulis utas Twitter publik pada tanggal 29 Februari yang menuduh bahwa kesalahan manajemen editornya adalah apa yang menyebabkan manganya dibatalkan sebelum waktunya setelah volume kedua. Dia menyatakan bahwa dia secara hukum mencari kompensasi dari Shueisha.
連載当時、集英社の担当があまりにも酷かったので「編集部に相談したい」とお願いした結果、何故か「30万円払う」と言いだされ、断ったにもかかわらず「振り込みました」と連絡が来た時のラインの履歴です。この問題が影響し、連載は早期終了という形になってしまいました。 pic.twitter.com/cPLDoVxM0k
— フタバハル（双刃美） (@futabahal) February 28, 2020
Futaba menulis bahwa dia awalnya mencoba untuk menuliskan keadaan di balik pembatalan manga di kata penutup volume kedua, tetapi ditekan oleh editornya untuk menghapusnya. Dia kemudian memposting tweet dengan teks kata penutup yang awalnya direncanakan.
Futaba mengklaim dalam kata penutup ini bahwa editornya biasanya kehilangan manuskrip, terlambat menghadiri rapat atau membatalkannya pada menit terakhir secara teratur, typo dan menghilangkan kata-kata, dan terus-menerus lupa untuk berkomunikasi dengan pihak manajemen. Karena miskomunikasi, kontrak Futaba dengan penerbit diakhiri, dan editor berusaha meredakan kemarahan si artis itu dengan mengirimkan barang yang dibeli dengan uang perusahaan. Ketika Futaba meminta untuk berbicara dengan kepala redaksi, editor menolak untuk mengatur pertemuan dan sebaliknya menawarkan Futaba 300.000 yen untuk tetap diam. Bagaimanapun, Futaba telah berbicara dengan kepala redaksi dan menghabiskan sisa serialisasinya dikerjakan tanpa editor. Dia menulis bahwa pengalaman itu membuatnya sangat kehilangan semangat, bahkan setelah kepala redaksinya datang untuk meminta maaf kepadanya secara pribadi.
Futaba juga memposting rekaman audio editor ketika memberitahunya untuk tidak mempublikasikan kata penutupnya atau berbicara tentang situasinya secara online, mengatakan, “Kami tidak akan dapat melindungi jika kamu melakukannya.” Dia kemudian men-tweet bahwa dia saat ini sedang berkomunikasi dengan Shueisha melalui pengacara, tetapi pihak Shueisha menolak untuk mengakui perihal yang dialami Futaba, dan karenanya si artis itu telah memutuskan untuk memposting tentang hal itu secara publik. Menurut dia, editor yang bekerja dengannya masih bekerja di Shueisha.
Artis itu mengakhiri utasnya dengan menyatakan bahwa dia akan melaporkan kembali ketika dia selanjutnya mendapat kabar dari Shueisha, “bahkan jika itu membutuhkan satu bulan lagi dari sekarang.”
Futaba pertama kali mulai menserialisasikan The Girls School di situs manga web “Tonari no Young Jump” dan aplikasi “Yanjan!” milik Shueisha pada bulan Oktober 2018. Chapter ke-32 sekaligus terakhirnya diterbitkan pada bulan Agustus 2019, dan volume keduanya diterbitkan oleh Young Jump Comics pada bulan November.
Sumber: ANN
Comments