Pemerintah Jepang berencana untuk menambahkan prefektur Hokkaido, Okayama, dan Hiroshima ke keadaan darurat penyakit virus korona baru (COVID-19) saat ini, dimulai pada hari Minggu (16/5). Keadaan darurat sekarang meliputi lebih dari 40% populasi negara Jepang. Pemerintah prefektur Gifu juga berencana meminta pemerintah pusat untuk menambahkan Gifu ke dalam keadaan darurat.

Selain itu, pemerintah akan menambahkan prefektur Gunma, Ishikawa, dan Kumamoto dalam langkah intensifnya atau kategori “keadaan darurat semu”.

Pemerintah Jepang mendeklarasikan keadaan darurat di prefektur Tokyo, Osaka, Kyoto, dan Hyogo pada tanggal 23 April, yang awalnya dijadwalkan akan diakhiri pada tanggal 11 Mei. Keadaan darurat itu dimaksudkan untuk membatasi jumlah perjalanan selama liburan Golden Week di negara itu pada awal bulan Mei.

Pemerintah Jepang kemudian memperpanjang keadaan darurat pada tanggal 7 Mei, dan menambahkan prefektur Aichi dan Fukuoka mulai Rabu (12/5). Keadaan darurat baru akan berlangsung hingga 31 Mei.

Di bawah keadaan darurat saat ini, pemerintah meminta toko serba ada dan dan pusat perbelanjaan besar untuk ditutup (kecuali yang menawarkan kebutuhan sehari-hari), dan acara tidak dihadiri secara langsung atau tatap muka. Di bawah perpanjangan baru, pemerintah akan meminta toko serba ada dan pusat perbelanjaan besar untuk tutup pada pukul 20.00 alih-alih ditutup sama sekali, dan acara tidak dihadiri lebih dari 5.000 orang dan diakhiri pada pukul 21.00.

Sumber: ANN

Mitōhan
Retired (27/10/2023)

Studio yang Mengerjakan Anime Evangelion Ancam akan Laporkan Komentar yang Mengandung Ancaman

Previous article

Anime Haikyu!! Mendapatkan Game Smartphone

Next article

Comments

More in Jepang

You may also like