Hakai No Miko (Sebuah Novel Tentang Anak Terkutuk)

Seorang remaja biasa, yang hidup biasa-biasa saja. Seperti kebanyakan protagonis isekai yang kita temui, dia juga sama. Terpanggil ke dunia lain oleh seorang dewi kehancuran, untuk apa?

Dialah Kizaki Souma, seorang manusia biasa yang terpanggil ke dunia lain, ironisnya, bukannya mendapatkan kekuatan dia malah mendapat sebuah kutukan, dimana dia tidak dapat melukai apapun, semua senjata yang dia pegang seperti kehilangan ketajamannya, bahkan dia tidak bisa melakukan bunuh diri.

Setelah melihat keadaan dunia tersebut, dia bertekad untuk membantu para ras demi human. Walaupun awalnya banyak yang tidak menerima dia karena dia salah satu dari MANUSIA, tapi karena kutukan dan kelihaiannya dalam menyusun strategi, perlahan para demi human mulai menaruh kepercayaan kepadanya.

Manusia memang kuat, karena mereka dapat menggunakan segala macam alat, dan selalu memikirkan strategi, itulah yang membuat ras demi human dengan harga diri yang tinggi selalu kalah, disinilah Souma berperan, sebagai komandan tertinggi untuk memikirkan segala macam strategi.

Dia mulai menyusun strategi untuk menggulingkan kerajaan, memberikan kebebasan kepada para demi human, membebaskan para budak. Dengan pidato yang dia proklamirkan, dia mengumpulkan pasukan-pasukan demi human untuk menjalankan rencananya.

Dan tiba saat peperangan legendaris yang akan terulang kembali, sebuah sejarah dimana para demi human dibantai pada masa itu, kini Kizaki Souma berencana untuk mengubah sejarah.

Saat kamu membaca novel ini, saya amat menyukai ketika Kizaki Souma dan Jendral Besar saling memikirkan strategi peperangan mereka, biarpun mereka belum pernah bertatap muka langsung, seolah mereka sudah semakin dekat dengan beragam pertumpahan darah yang ada.

Karena disini sang tokoh utama sangatlah lemah, dia harus menggunakan segala personil yang ada untuk dapat meraih kemenangan, dia memikirkan baik-baik alur peperangan yang ada, meskipun ada kala dimana rencana yang dia buat tidak sejalan dengan kenyataan, dia selalu merevisi keadaan peperangan secara langsung.

Dengan otak manusia yang selalu berkembang, bukankah pasukan dia menjadi pasukan terkuat yang pernah ada? karena dia dapat menggunakan segala macam keahlian dari para demi human, dan para demi human dengan sukarela membantunya. Karena satu tujuan para demi human, kebebasan.

Akankah dirinya menjadi obat untuk dunia lain itu? dimana ras demi human di diskriminasi dimana-mana, dimana manusia memperbudak segala macam mahluk. Ataukah dirinya menjadi pemicu, untuk kehancuran sejadi-jadinya, pada dunia yang sudah menganiaya para demi human?